TAI termasuk dalam pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran
TAI, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa)
yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara
individu bagi siswa yang memerlukannya. Sebelum dibentuk kelompok, siswa
diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. Siswa diajari
menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman
sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya.
Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara.
Karena pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat
diperhatikan, maka siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu
temannya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian, siswa yang
pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa
yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan
dalam kelompok tersebut.
Model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen. Kedelapan komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 6 siswa,
2. placement test, yakni pemberian pretest kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu,
3. student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya,
4. team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya,
5. team scores and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas,
6. teaching group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok,
7. facts test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil bardasarkan fakta yang diperoleh siswa,
8. whole class units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
1. teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 6 siswa,
2. placement test, yakni pemberian pretest kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu,
3. student creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya,
4. team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya,
5. team scores and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas,
6. teaching group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok,
7. facts test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil bardasarkan fakta yang diperoleh siswa,
8. whole class units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
Sumber :
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2013/02/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-TAI.html