Metode pembelajaran kooperatif talking
stick menggunakan tongkat sebagai media pembelaarannya. Siapa yang
memegang tongkat wajib menjawab apa yang ditanyakan oleh gurunya.
Tentunya setelah mereka diberi waktu untuk mempelajari materi terlebih
dahulu.
Metode talking stick telah digunakan
suku-suku Indian di Amerika selama ratusan tahun. Ketika mengadakan
pertemuan suku dan mulai berdiskusi. Hanya pemegang tongkat yang
memiliki hak untuk berbicara. Sedangkan yang tidak memegang tongkat.
Maka dia harus diam dan menunggu giliran tongkat tersebut dipindahkan
oleh ketua suku.
Metode ini melatih siswa dalam
berbicara, selain juga untuk menyamaratakan hak berbicara siswa yang
aktif dan juga pasif. Namun bagi orang-orang yang jarang berbicara,
metode talking stick akan terasa sangat mendebarkan dan membuat hati
mereka dag dig dug. Karena mereka akan dituntut untuk berbicara didepan
siswa lainnya. Sedangkan mereka tentu saja tidak terbiasa dengan hal
tersebut.
Tujuan
Model PembelajaranTalking Stick, Metode Talking Stick termasuk dalam pembelajaran kooperatif karena
memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif yaitu:
1) Siswa bekerja dalam kelompok secara
kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki
kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
3) Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal
dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda.
4) Penghargaan
lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.
Sumber :
Isjoni, 2010. cooperative
Learning, Bandung: Alfabeta