PENDIDIKAN VOKASI DI FINLANDIA
Finlandia dikenal sebagai salah satu negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Ada banyak sekali sumber yang membahas tentang kehebatan sistem pendidikan mereka, namun masih sangat sedikit yang mengkaji pendidikan kejuruan disana. Sistem pendidikan Finlandia adalah sistem yang egaliter, tanpa biaya sekolah dan disediakan makanan gratis di sekolah untuk siswa full-time. Anggaran pendidikan Finlandia pada tahun 2009 adalah Euro 11,1 milyar atau Euro 2100 per kapita (sekitar Rp 25 juta per kapita per tahun).
Di Finlandia, pendidikan kejuruan dimulai di level pendidikan menengah. Setelah sembilan tahun sekolah umum yang komprehensif, siswa dapat memilih untuk melanjutkan ke salah satu "lukio" (sekolah menengah atas), suatu lembaga pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk masuk pendidikan tinggi, atau bisa pula masuk ke "ammattikoulu" (sekolah menengah kejuruan/vokasional). Kedua bentuk pendidikan menengah ini berdurasi tiga tahun, dan memberikan kualifikasi formal bagi lulusannya. Lulusan pendidikan umum bisa melanjutkan ke universitas umum dan politeknik, namun lulusan pendidikan kejuruan hanya bisa masuk ke politeknik atau langsung bekerja. Sertifikat kelulusan diperlukan untuk masuk universitas atau "ammattikorkeakoulu" (politeknik di Finlandia).
Pendidikan di sekolah menengah kejuruan adalah gratis, dan mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah bisa mendapatkan beasiswa dari negara untuk jenjang yang lebih tinggi. Kurikulum ditekankan pada materi kejuruan dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Sekolah-sekolah kejuruan sebagian besar dikelola oleh pemerintah kota.
Dalam bidang-bidang tertentu (misalnya sekolah polisi, pelatihan personil untuk kontrol lalu lintas udara, dll), persyaratan masuk sekolah kejuruan seperti ini adalah harus lulus dari "lukio" (sekolah menengah umum), hal ini menyebabkan siswa lulusan sekolah menengah kejuruan terpaksa harus menyelesaikan pendidikan menengah mereka dua kali jika ingin masuk ke pendidikan khusus seperti ini.